Komunikasi antar pribadi dan keterampilan komunikasi
Komunikasi merupakan proses pemindahan informasi dan pengertian
antara dua orang atau lebih, dimana masing-masing berusaha untuk
memberikan arti pada pesan-pesan simbolik yang dikirim melalui suatu
media.
Dalam pengertian tersebut, Saya ingin menegaskan dua hal tentang
komunikasi. Pertama, komunikasi tidak hanya meliputi dua orang atau
lebih saja, tetapi juga melibatkan usaha mereka untuk mengerti
bagaimana berhubungan satu sama lain. Kedua, komunikasi menggunakan
simbol-simbol, yang dapat berupa gerak tangan, suara, huruf-huruf,
angka-angka, dan kata-kata yang mengungkapkan gagasan-gagasan yang
dimaksudkan untuk berkomunikasi.
Mengapa keterampilan komunikasi sangat penting bagi para manajer? Sedikitnya ada dua alasan yang sangat penting, yaitu :
1) Komunikasi merupakan pilar utama penyelenggaraan fungsi-fungsi
manajemen. Proses komunikasi memungkinkan para maanjer menunaikan
tanggung jawab atas tugas-tugasnya. Informasi harus dikomunikasikan
kepada para pemimpin agar mereka memiliki dasar untuk merencanakan.
Perencanaan harus dikomunikasikan kepada yang lain dalam rangkaian
penyelenggaraan dan penyelesaian kegiatan. Penyelenggaraan membutuhkan
adanya komunikasi antar individu mengenai kewajiban-kewajiban yang harus
dilaksanakan. Pengendalian membutuhkan adanya komunikasi antara
pemimpin dan bawahan tentang bagaimana tujuan-tujuan kelompok kerja
dapat dicapai. Demikian pula, komunikasi secara lisan dan tertulis
merupakan bagian penting dalam pengawasan.
2) Komunikasi merupakan kegiatan yang menyita sebagian besar waktu
kerja para manajer. Para manajer menggunakan sebagian besar waktunya
untuk berkomunikasi, baik dengan jalan tatap muka maupun melalui tilpun.
Apabila mereka sedang tidak melakukan pembicaraan, mereka akan menulis
atau mendiktekan catatan-catatan, surat-surat, atau laporan-laporan.
Kalau tidak, mereka harus membaca catatan-catatan, surat-surat, atau
laporan-laporan yang diterima. Dari penjelasan-penjelasan ini tampak
sekali ketergantungan fungsi-fungsi manajemen pada proses komunikasi.
ELEMEN KOMUNIKASI
ELEMEN KOMUNIKASI
Terdapat delapan elemen yang menentukan efektivitas komunikasi, yaitu :
1) Pengirim, orang-orang yang mengawali suatu komunikasi.
2) Penerima, orang-orang yang melalui inderanya menerima pesan-pesan dari Pengirim.
3) Encoding, proses mengubah gagasan atau informasi ke dalam
rangkaian simbol atau isyarat. Dalam proses ini, gagasan atau informasi
diterjemahkan ke dalam simbol-simbol (biasanya dalam bentuk kata-kata
atau isyarat) yang memiliki kesamaan arti dengan simbol-simbol yang
dimiliki Penerima.
4) Pesan, bentuk fisik dari informasi-informasi atau
gagasan-gagasan yang telah diubah oleh pengirim. Pesan biasanya
diberikan dalam bentuk-bentuk yang dapat dihayati dan ditangkap oleh
salah satu indera atau lebih dari penerima. Perkataan dapat didengar,
tulisan tangan dapat dibaca, dan isyarat-isyarat tangan dapat dilihat,
dan sentuhan tangan dapat dirasakan sebagai ancaman atau kehangatan.
Pesan-pesan non-verbal merupakan bentuk yang sangat penting terutama di
dalam menekankan arti atau memberikan reaksi-reaksi secara terbuka.
5) Decoding, proses penterjemahan terhadap pesan-pesan yang
dikirim oleh Pengirim kepada Penerima. Proses ini dipengaruhi oleh
pengalaman-pengalaman masa lampau, penggunaan interprestasi yang
bersifat pribadi terhadap simbol-simbol atau isyarat-isyarat,
harapan-harapan, dan saling pengertian dengan Pengirim. Komunikasi lebih
efektif dan efisien apabila pesan yang diterjemahkan oleh penerima
seimbang atau sesuai dengan pesan-pesan yang dimaksudkan oleh Pengirim.
6) Channel, cara/saluran/jalan pengiriman suatu pesan. Hal ini
seringkali dapat dipisahkan dari pesan. Agar komunikasi dapat berjalan
secara efisien dan efektif, Channel haruslah sesuai dengan pesan yang
hendak dikirim.
7) Noise, faktor pengganggu jalannya komunikasi. Munculnya gangguan ini bisa pada setiap tahap komunikasi.
8) Feedback (umpan balik), reaksi atau ekspresi Penerima terhadap
pesan-pesan yang telah diterimanya, dan dikomunikasikan kepada Pengirim.
Dengan adanya umpan balik, Pengirim dapat mengetahui sejauh mana
pesan-pesan yang telah dikirimnya bisa diterima oleh Penerima.
http://leapinstitute.com/article/keterampilan-komunikasi-antar-pribadi-sebuah-pengantar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar