Kamis, 20 Oktober 2011

catatan kuliah pendekatan psikologi


Pendekatan psikologi terhadap perilaku manusia

Setelah kita membahas definisi psikologi pada artikel sebelumnya, sekarang kita akan membahas mengenai berbagai pendekatan dalam psikologi. Apa kegunaan dari pendekatan ini? Yaitu untuk menjelaskan terjadinya suatu perilaku tertentu. Contohnya, ketika dua orang melihat seorang wanita cantik nan seksi di pinggir jalan, si A langsung meluncurkan godaan mautnya sedangkan si B berlalu begitu saja. Dengan stimulus yang sama namun kenapa terjadi dua perilaku yang bebeda? Tentu ada sebab-sebab tertentu perbedaan perilaku tersebut. Untuk menjelaskan fenomena tersebut, dalam psikologi terdapat beberapa pendekatan.


Apa saja pendekatan dalam psikologi? Berikut berbagai macam pendekatan dalam psikologi :
Pertama, pendekatan neurobiologis. Pendekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental. Dengan kata lain tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf.

Kedua, pendekatan behavior atau perilaku. Menurut pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F.Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran.

Ketiga, pendekatan kognitif. Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.



Keempat, pendekatan psikoanalisa. Pendekatan psikoanalisa dipelopori dan dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

Kelima, pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.


Setiap pendekatan di atas memiliki istiliah-istilah, konsep dan teori tersendiri dalam menjelaskan suatu perilaku. Konsekuensinya ketika kita memilih suatu pendekatan tertentu maka istilah yang digunakan pun harus sesuai. Misalnya kita menjelaskan perilaku si A dan B pada paragraf pertama dengan menggunakan pendekatan psikoanalisa, tentu istilah yang digunakan berkaitan dengan alam bawah sadar seperti keinginan, impuls, dan dorongan.

http://wal-ashri.blogspot.com/2010/01/berbagai-pendekatan-dalam-psikologi.html           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar